Program Pengembangan Kapasitas Usaha

Untuk senantiasa menghadirkan layanan yang optimal bagi nasabah, Perusahaan memiliki program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang bertujuan untuk memberikan pendampingan serta pembinaan kepada para pelaku UMKM di Indonesia. 

Sejak 2010, Perusahaan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada nasabah ULaMM. Menjawab kebutuhan pelatihan yang kian berkembang, Perusahaan kemudian membentuk Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (Divisi PKU) pada 2011.

PROGRAM DIVISI PENGEMBANGAN KAPASITAS USAHA (PKU)

  • Webinar Series

    • Rangkaian program Divisi  PKU dari tahun ke tahun semakin berusaha memberikan pengaruh bagi nasabah yang juga telah menjadi mitra bagi kami. Seiring bertumbuhnya perusahaan dan jangkauan pelayanan untuk membangun kesadaran masyarakat menjadi komunitas - komunitas tangguh, inovasi kegiatan berupa Webinar Series ini dapat menjadi ajang pemberdayaan digital yang masif. Kami turut andil dalam membangun komunitas masyarakat yang mampu berdikari secara ekonomi melalui pelatihan dan pendampingan yang tepat.
  • Pesta Nasabah Mikro

    • Divisi PKU menyelenggarakan Pesta Nasabah Mikro yang merupakan pameran usaha nasabah mikro binaan PNM. Kegiatan ini bertujuan mendorong nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan pentingnya memiliki NIB sehingga terjamin legalitas usahanya. Tentu hal ini menjadi penting karena nantinya usaha mereka secara legalitas terjamin dan dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan, peluang mendapatkan pelatihan, serta kesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah. Hal ini merupakan wujud nyata kontribusi Divisi PKU dalam memberikan pemberdayaan dan pendampingan kepada para nasabah agar selalu dapat bersaing naik kelas dengan mengikuti perkembangan zaman, dengan harapan dapat bersaing secara global.
  • Klasterisasi untuk Pemberdayaan Lebih Tepat Guna dan Tepat Sasaran

    • Nasabah PNM memiliki latar belakang dan jenis usaha yang sangat beragam, baik untuk nasabah PNM ULaMM maupun PNM Mekaar. Agar dapat melakukan pelayanan efektif yang tepat guna dan tepat sasaran, Program Klasterisasi dilaksanakan secara rutin. Pembinaan nasabah  dengan  pola  seperti ini mempermudah PKU untuk melakukan penyesuaian tergantung kebutuhan merespon kekhususan nasabah. Saat ini, sudah terdapat 119 klasterisasi yang terbantuk dari 7 sektor usaha yang terklasifikasi. Banyaknya kekhususan di tiap bidang industri menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk memberikan pembinaan keuangan, produksi, dan pemasaran yang tepat.
  • Program Mba Maya

    • Program Merdeka dan Berdaya (Mba Maya) merupakan inisiasi PNM untuk melakukan pemetaan dan melaksanakan pelatihan sesuai dengan kebutuhan nasabah di setiap cabang. Melalui program Mba Maya, para nasabah akan diberikan 3 (tiga) tema pelatihan yaitu literasi keuangan, literasi usaha, dan juga literasi digital. Seperti pembahasan mengenai berjualan di media sosial, manfaat komunitas group WhatsApp bantu keuntungan menjulang tinggi, edukasi mengenai pentingnya NIB, pemanfaatan PNM Digi Nasabah dan juga pengetahuan tentang marketplace.

JENIS KEGIATAN USAHA DALAM CAKUPAN PKU-PK ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

  • Pelatihan Nasabah PNM ULaMM
    • Merupakan program pelatihan yang dikhususkan bagi para nasabah PNM ULaMM. Program pelatihan ini dilakukan di seluruh kantor cabang PNM di Indonesia.
  • Pembinaan Klaster
    • Merupakan program pembinaan nasabah yang dilakukan melalui pola klasterisasi/pengelompokan. Klaster ditentukan berdasarkan jenis usaha dan lokasi nasabah. Program ini mencakup pelatihan dan pendampingan di berbagai aspek, di antaranya: keuangan, produksi, pemasaran, dan kelembagaan. Pembinaan Klaster diperuntukan kepada nasabah PNM ULaMM maupun PNM Mekaar.
  • Pendampingan Nasabah PNM Mekaar
    • Merupakan program pendampingan yang dikhususkan bagi para nasabah PNM Mekaar. Program pendampingan ini dilakukan di seluruh kantor cabang PNM Mekaar di Indonesia.

PELATIHAN DIVISI PKU

Pada tahun 2022 terdapat 3 (tiga) Tema Pemberdayaan yaitu, Literasi Keuangan, Literasi Usaha, dan Literasi Digital, yang diintegrasikan dengan dua program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) sebagai berikut:

  1. Literasi Keuangan

    • Fokus pemberdayaan ini juga sesuai dengan program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital masyarakat. Literasi keuangan merupakan salah satu pilar inklusi keuangan. Program peningkatan pengetahuan dasar keuangan menjadi penting untuk membantu nasabah dalam membuat keputusan keuangan yang mempertimbangkan ketahanan, perhitungan terhadap risiko, dan orientasi perkembangan di masa depan. Program PKU ini juga turut memberikan pemberdayaan keuangan nasabah perempuan PNM yang memiliki peran penting dalam keuangan keluarga.
  2. Literasi Usaha

    • Divisi PKU memiliki prioritas untuk meningkatkan jumlah kepemilikan Nomor lnduk Berusaha (NIB) nasabah PNM untuk meningkatkan kesempatan nasabah dalam berbisnis. Dengan adanya NIB, legitimasi usaha nasabah akan memiliki validasi hukum, yang mana akan bermanfaat untuk proses administrasi, proses negosiasi bisnis dengan partner mendatang, serta mempermudah proses expor-impor. Dengan demikian, NIB menjadi sentral dalam peningkatan kapasitas usaha nasabah dengan harapan nasabah dapat unjuk gigi secara kompetitif di kancah nasional, maupun internasional.
  3. Literasi Digital

    • Dengan meningkatnya globalisasi dan perkembangan teknologi, literasi digital dapat membantu nasabah untuk memanfaatkan media sosial untuk kepentingan usaha sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Dilengkapi dengan literasi usaha, diharapkan pengusaha UMKM dapat mengambil langkah yang mantap untuk naik kelas. Divisi PKU juga memanfaatkan meningkatnya interaksi digital semenjak pandemi Covid -19 sebagai sarana untuk komunikasi dan pemasaran produk nasabah PNM. Perkembangan teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai gerbang keikutsertaan UMKM Indonesia dalam perdagangan internasional. 

PENDAMPINGAN DIVISI PKU

Divisi PKU juga melakukan pendampingan kepada Nasabah PNM melalui Program Klasterisasi yaitu program pelatihan dengan metode yang berkelanjutan (berseri) dan pola kelompok untuk nasabah dan calon nasabah berdasarkan pendekatan tertentu seperti jenis usaha sejenis dalam satu wilayah atau jenis usaha yang berbeda-beda dalam satu wilayah. Adapun syarat jumlah nasabah minimal 25 Nasabah. Jumlah Program Pelatihan Klasterisasi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan RKAP yang ditetapkan oleh Divisi yang membawahi fungsi PKU untuk tahun berjalan sedangkan anggaran biaya pelaksanaan per-pelatihan ditetapkan oleh Komite PKU.

PEMBERDAYAAN DIVISI PKU

Dengan tetap memperhatikan empat sasaran inisiatif, Divisi PKU melakukan evaluasi performa secara menyeluruh. Transformasi ini merupakan tantangan tersendiri untuk menyesuaikan institusi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan nasabah. Terbukti, dengan gebrakan yang kami lakukan tahun ini, pertumbuhan yang signifikan dapat terjadi.

Kehadiran Program baru seperti Program Merdeka dan Berdaya atau Mba Maya dan Program Community Leaders, semakin banyak nasabah PNM yang merasakan dampak positif pemberdayaan. Selain itu, pada tahun ini terdapat pula perkembangan pesat dalam jumlah pendaftaran NIB. Dalam hal ini, kami berhasil meningkatkan literasi usaha terutama untuk nasabah Perempuan. Sebuah capaian yang mendapatkan apresiasi dari MURI Indonesia. Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri melihat kedua program ini mendapatkan reaksi baik dari nasabah. Kedua program tersebut menjadi legacy sekaligus program unggulan Divisi PKU.

Berani untuk melakukan evaluasi dan menantang zona nyaman juga merupakan legacy yang harus selalu diwariskan dan dilestarikan.

  • Divisi PKU untuk Perempuan Indonesia

    • Komitmen Untuk Kesetaraan Gender dan Inklusi Keuangan

      • Perempuan sebagai sasaran prioritas literasi keuangan merupakan pondasi ekonomi Indonesia. Fokus Divisi PKU untuk menjangkau lebih banyak perempuan dalam program pemberdayaan merupakan bentuk komitmen kepedulian Divisi PKU terhadap kesejahteraan dan keamanan keuangan perempuan. Kepemilikan rekening juga menjadi prioritas Divisi PKU. Hal ini di karenakan, Divisi PKU mengerti benar perempuan merupakan kelompok unbankable yang memiliki porsi yang besar. Dengan adanya rekaman keuangan perempuan, diharapkan dapat mempromosikan kemandirian keuangan perempuan di masa depan. Dalam prosesnya, PKU mendapatkan pengakuan dari Rekor MURI Indonesia sebanyak 3 (tiga) rekor, Pelatihan Literasi Keuangan secara Serentak oleh Perempuan Terbanyak, Webinar Pembangunan Berkelanjutan oleh Perempuan Terbanyak, dan Pembukaan Rekening secara Serentak oleh Perempuan Terbanyak. Pengakuan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengevaluasi program kami agar menjadi program yang memiliki tepat guna pada nasabah kami, terutama masyarakat perempuan pra sejahtera.

​​REALISASI PELATIHAN DIVISI PKU

Realisasi Pelatihan PKU Akumulasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) berupa pelatihan bagi nasabah ULaMM dan PNM Mekaar hingga 31 Desember 2022 telah dilaksanakan 14.896 kali pelatihan yang diikuti oleh 692.275 nasabah ULaMM dan PNM Mekaar. Pada saat bersamaan melakukan efisiensi biaya senilai Rp. 44.760.981.293.

  • Terobosan Divisi PKU Berbuah Manis

    • Dari tahun ke tahun PT Permodalan Nasional Madani terus berpegang teguh pada komitmen untuk bisa memberikan solusi melalui terobosan transformasi bisnis serta pemberdayaan kepada para nasabah. Lebih dari sekedar penyaluran modal, kami berusaha memastikan setiap nasabah mempunyai kesempatan memiliki kemampuan meningkatkan usaha. Rangkaian program PKU dari waktu ke waktu semakin memberikan pengaruhnya bagi nasabah, mulai dari kesinambungan terhadap literasi finansial, literasi usaha/bisnis, pengembangan ekosistem jaringan, serta pendampingan untuk mengembangkan usaha.
    • Dengan peremajaan dan perubahan paradigma pemberdayaan, kami berhasil meningkatkan performa kami dalam mengabdi.
  • Pencapaian Target Pelatihan dan Peserta 2022

    • Divisi PKU memiliki pertumbuhan baik dari segi realisasi jumlah pelatihan dan realisasi peserta Realisasi jumlah pelatihan mengalami peningkatan mulai dari 52% di bulan Januari hingga 144% di bulan Desember. Sementara itu, realisasi jumlah peserta juga mengalami peningkatan dimulai dari 61% di bulan Januari dan mencapai puncaknya di 173% di bulan Desember. Semakin banyak pelatihan yang dilakukan, secara langsung juga meningkatkan jumlah peserta secara exponensial.
  • Perkembangan Pelatihan Mekaar

    • Kepemilikin Simpedes UMi BRI mencapai 171.755 nasabah di akhir Desember 2022. Angka ini merupakan 191% dari Target. Pertumbuhan angka ini menandakan meningkatnya akses finansial Nasabah PNM Mekaar yang mayoritas merupakan Perempuan Prasejahtera.
    • Sebanyak 340.595 NIB (Nomor Induk Berusaha) berhasil terdaftar dengan adanya program TUNM. Angka ini merupakan 1.362% dari Target.
    • Sosial media menjadi senjata ampuh pemasaran bagi pelaku industri di berbagai level. Divisi PKU telah membantu 35.633 perempuan untuk memiliki sarana promosi modern ini, termasuk membantu mereka dalam memasarkan produk mereka untuk menunjang peningkatan kapasitas penjua lan nasabah PNM.
  • Perkembangan Pelatihan ULaMM

    • Hasil pelatihan ULaMM juga berhasil melampaui target. Sebanyak lebih dari 9 ribu akun e-commerce dibuat sepanjang tahun 2022. Selain itu kepemilikan kemasan juga melewati Target dengan pencapaian 151% dari target. Program pelatihan pencatatan keuangan juga menghasilkan realisasi yang positif dengan 6.874 nasabah telah memiliki aplikasi keuangan sederhana