Jakarta , 08 October 2025

Ketika Tangan Ibu Nasabah PNM Bertemu Sentuhan Maestro Rinaldy Yunardi, Hasilkan Karya untuk Mendukung Pendidikan Indonesia

Jakarta, 8 Oktober 2025 – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen untuk tak hanya memberikan modal finansial, akan tetapi juga modal intelektual berupa pendampingan usaha serta modal sosial dengan membuka akses ke panggung kreatif nasional kepada nasabahnya. PNM menggelar sesi photoshoot dan videoshoot untuk kolaborasi karya antara 2 nasabah PNM Mekaar dengan desainer ternama Indonesia, Rinaldy Yunardi yang akan dilelang saat kegiatan Sonderlab x Kaca Kreatif pada 23–26 Oktober 2025, dengan seluruh hasil lelang didonasikan melalui program PNM Peduli untuk mendukung pendidikan di Indonesia.

Dari lebih 22,5 juta nasabah yang telah diberdayakan PNM hingga September 2025, dua nasabah kategori fesyen dan kriya terpilih, yakni Bu Anis, pengrajin wayang asal Yogyakarta, serta Bu Ariri, pengrajin batik asal Cirebon, dipilih sebagai representasi terbaik untuk naik kelas ke panggung nasional melalui program ini. Proses seleksi dilakukan melalui pelatihan intensif yang dirancang PNM, mulai dari inovasi produk hingga branding kreatif, agar nasabah memiliki pemahaman menyeluruh tentang pentingnya kreativitas dalam mengembangkan usaha sebelum akhirnya dipilih dua yang terbaik untuk berkolaborasi dengan Rinaldy Yunardi.

Dari hasil kolaborasi tersebut, dua karya eksklusif: kain batik bermotif  “Mega mendung seribu bunga” dan kipas berornamen 14 wayang. Secara filosofis, Kain batik tersebut melambangkan awan mendung yang sejuk dan melindungi, dikelilingi oleh seribu bunga penuh keceriaan khas Indonesia. Sementara kipas wayang merepresentasikan keberagaman budaya Jawa yang terus lestari, dibalut dalam desain modern sehingga tak lekang oleh waktu.

Dalam kesempatan ini, Ibu Ariri menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya, “Saya tidak pernah menyangka usaha batik yang sederhana bisa tumbuh sejauh ini. Terima kasih kepada PNM yang selalu mendampingi, memberi pelatihan, hingga akhirnya saya diberi kesempatan berkolaborasi dengan desainer sekelas Rinaldy Yunardi. Ini bukan hanya kebahagiaan bagi saya, tapi juga kebanggaan bagi keluarga dan daerah saya.” Ujar Ariri.

Sementara itu, Rinaldy Yunardi juga menyampaikan apresiasi serta harapannya atas kolaborasi ini. “Terima kasih kepada PNM dan Sonderlab x Kaca Kreatif atas kesempatan ini. Saya sangat senang bisa lebih mempelajari budaya Indonesia yang kaya. Kolaborasi ini mengajarkan saya untuk tidak mengubah nilai dasar atau ciri khas dari desain nasabah, melainkan memaksimalkannya agar bisa diapresiasi lebih luas dan masuk ke panggung kreatif nasional. Saya berharap kedua ibu ini bisa menginspirasi jutaan nasabah PNM lainnya” ujar Rinaldy.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Perusahaan PNM, Lalu Dodot Patria Ary, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus tumbuh bersama nasabah melalui inovasi program. “PNM percaya bahwa penggabungan industri kreatif dengan event kepemudaan seperti Sonderlab x Kaca Kreatif adalah langkah tepat untuk membawa UMKM naik kelas. Nasabah kami tidak hanya dibekali modal, tetapi juga akses, pendampingan, serta peluang kolaborasi dengan para maestro, agar karya mereka bisa sejajar dengan standar nasional bahkan internasional,” ujar Dodot.

Diharapkan, kisah Bu Anis dan Bu Ariri menjadi inspirasi bahwa UMKM Indonesia mampu menembus panggung nasional hingga internasional. Dengan pendampingan, akses kreatif, dan kolaborasi strategis, PNM optimis jutaan nasabah Mekaar lainnya akan semakin berdaya, membawa kearifan lokal sekaligus mengharumkan nama Indonesia di dunia.