PT Permodalan Nasional Madani dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menawarkan obligasi dengan total Rp 2,71 triliun. Kedua obligasi ini akan diterbitkan pada bulan depan. PNM berniat untuk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 senilai Rp 2,4 triliun. Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan III PNM dengan total Rp 6 triliun.
Sebelumnya, PNM sudah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap I Tahun 2019 sebanyak Rp 2 triliun. Kemudian, PNM menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap II Tahun 2019 mencapai Rp 1,35 triliun. Pada 2020, PNM juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap III Tahun 2020 dengan nilai Rp 250 miliar. Sementara untuk Obligasi Berkelanjutan III PNM Tahap IV Tahun 2020 sebesar Rp 1,49 triliun dari nilai pokok obligasi akan diterbitkan dengan kesanggupan penuh (full commitment). Obligasi ini kemudian ditawarkan dalam tiga seri.
Seri A akan diterbitkan dengan besaran pokok mencapai Rp 875,8 miliar untuk tenor 370 hari dan tingkat bunga 6,5%. Selanjutnya, Seri B ditawarkan dengan nilai pokok Rp 337 miliar, tingkat bunga 7,75% dan tenor tiga tahun. Seri C ditawarkan dengan nilai pokok Rp 280 miliar, tingkat bunga 8,75% dan tenor lima tahun. Sedangkan penerbitan sisa pokok obligasi, yakni sebesar Rp 907,2 miliar akan ditawarkan dengan kesangguan terbaik (best effort). Apabila jumlah dalam penjaminan kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa dari yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perusahaan untuk menerbitkannya.
Sedangkan penerbitan sisa pokok obligasi, yakni sebesar Rp 907,2 miliar akan ditawarkan dengan kesangguan terbaik (best effort). Apabila jumlah dalam penjaminan kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka sisa dari yang tidak terjual tersebut tidak menjadi kewajiban perusahaan untuk menerbitkannya. Dalam penerbitan obligasi ini, PT CIMB Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.
PNM mendapatkan peringkat A+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk penerbitan obligasi ini. Sesuai rencana, perusahaan akan melakukan penawaran umum pada 27 November hingga 1 Desember 2020. Distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 4 Desember 2020 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia akan dilakukan pada 7 Desember 2020. "Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja yang akan disalurkan kepada pembiayaan UMKM," tulis manajemen dalam prospektus yang disampaikan pada Rabu, (18/11).
Sumber : https://investor.id/market-and-corporate/pnm-terbitkan-obligasi-rp-24-triliun